Pemerintah Desa Wirun disiplin dalam melakukan antisipasi penyebaran virus covid-19. Diantaranya melakukan isolasi warganya yang tercatat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP), terutama pemudik yang datang dari zona merah.
Kepala Desa Wirun Wahyudi menjelaskan, sampai saat ini ada dua orang yang diisolasi di Gedung Serbaguna Desa Wirun yang bersebelahan dengan Balai desa. Hal tersebut terungkap saat Wakil Bupati Hj Yuli Hastuti SH, menerima tim monitoring Posko siaga covid-19 Kabupaten Purworejo di Desa Wirun Kecamatan Kutoarjo.
Hal tersebut mendapat apresiasi dari Wabup Yuli Hastuti didampingi anggota DPRD Rani Sumadyaningrum, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Anas Naryadi, Camat Kutoarjo Sumarjana, Kasi Dinsosduk KBPPPA Dra Yeni Dede Iswantini, Ketua TP PKK Kecamatan, Humas Protokol, dan Forkopimcam. Menurut Yuli Hastuti apa yang telah dilakukan Desa Wirun dalam meminimalisir penyebaran virus corona melalui upaya yang disiplin dan ketat perlu dijadikan contoh desa-desa yang lainnya.
“Karena tidak ada pilihan lain, memang harus isolasi bagi siapapun yang datang dari daerah merah. Apalagi di Kabupaten Purworejo yang ODP, PDP, maupun positif masih menunjukkan penambahan. Tentu semua masyarakat harus menyadari bahwa belum ada pilihan lain, selain semua masyarakat harus disiplin sesusai himbauan pemerintah,” katanya kepada purworejo24.com.
Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti meninjau gedung isolasi di Wirun
Tindakan mengisolasi dua warganya di gedung serbaguna, tentu merupakan cara yang bagus, demi menyelamatkan masyarakat dan ODP sendiri. Bagaimanapun melawan musuh virus yang tidak tampak mata, semua harus ekstra hati-hati dengan memprioritaskan saling disiplin diri.
“Jika tidak mendesak sekali lebih baik tidak usah mudik, karena kasihan keluarganya kalau sampai tertular virus corona. Tapi kalau memang harus mudik, ikutilah semua prosedur yang ada. Harus punya kesadaran untuk lapor kepada Posko Siaga Covid-19 yang ada di desa,” katanya.
Sementara itu Wahyudi menambahkan, jumlah pemudik yang sudah masuk di Desa Wirun sebanyak 170 orang yang otomatis ODP karena datang dari daerah merah. Masing-masing melakukan isolasi mandiri dirumahnya, sedangkan yang dua orang merupakan sukarela isolasi di gedung serbaguna.
“Kami bersama-sama dengan relawan dan masyarakat, melakukan pemantauan kepada ODP. Kalau ada ODP yang masih harus isolasi namun malah jalan-jalan, maka akan dijemput paksa untuk diisolasi di gedung serbaguna. Upaya ini semata-mata untuk melindungi masyarakat Desa Wirun. Sampai saat ini, Alhmadulillah tidak ada yang PDP maupun yang positif. Semoga tidak ada sampai dengan virus corona berakhir,” jelas Wahyudi.
Ia menambahkan kedua orang yang terisolasi tersebut ada yang masih satu hari, dan ada yang 7 hari, kedua warga itu pemudik dari Tangerang. Sementara itu pihak desa menyediakan 6 tempat tidur di gedung serbaguna semua dikhususkan untuk orang yang diisolasi di tempat tersebut.
Dalam monitoring tersebut Wabup Yuli Hastuti sekaligus menyerahkan bantuan sembako di Desa Wirun, dan semua desa di Kecamatan Kutoarjo dan sebagian di Kecamatan Grabag. (P24-Bayu).Sumber: www.purworejo24.com
Tidak ada komentar